Kalau Anda penikmat kuliner daerah dan doyan pedas, sepertinya Anda wajib mencicipi makanan yang satu ini. Mampirlah ke Tuban, Jawa Timur dan cicipi menu kare rajungan. Anpa pasti akan menemukannya karena makanan ini sangat terkenal di Tuban.
Rajungan adalah nama sejenis binatang seperti kepiting, tapi rajungan itu beda dengan kepiting. Kalau kepiting bisa diternak, kalau rajungan itu hidup liar di laut. Cangkangnya bentol-bentol seperti macan tutul. Dagingnya juga jauh lebih manis dan lebih empuk serta gurih dari kepiting.
Bumbu karenya sangat tersohor di Tuban. Pertama kali menyentuh lidah, rasanya begitu membuai, sangat lezat. Tapi lama kelamaan rasa pedasnya akan meremukkan lidah dan siapapun yang sedang pilek, pasti hidungnya langsung plong. Buat Anda pecinta pedas, Anda harus menerima tantangan yang satu ini.
Masakan berkuah santan pekat ini dipercaya bisa meningkatkan vitalitas kaum Hawa. Soal rasa, selain pedas yang meremukkan tulang alias super duper pedas, aneka rempah yang paling menonjol dari kare ini adalah aroma gurih bawang merah, bawang putih, cabe rawit yang pedas menggigit, kemiri, lengkuas, kunyit, jahe, kencur, daun jeruk purut, daun sereh, ketumbar dan tentu saja kelapa.
Masakan ini tersedia di beberapa tempat di Tuban, seperti di rumah makan Joglo di Jalan Manunggal, rumah makan Karunia Dewi di kawasan Medengan, dan warung Wahyu Utama di sekitar Markas Kepolisian Resor Tuban. Tapi perintis awal kare rajungan sejak tahun 1986 adalah Ibu Ismoe dengan warungnya yang sangat sederhana bernama Manunggal Jaya, di Jalan Manunggal Tuban. Letaknya kira-kira 50 meter setelah rumah makan Joglo.
0 komentar:
Posting Komentar